Pernah nggak, kamu udah bikin video TikTok Affiliate yang performanya lumayan, tapi komisinya tetap segitu-segitu aja? Nah, bisa jadi kamu cuma jual satu produk per video tanpa strategi lanjutan.
Padahal, ada teknik yang bisa bikin sekali penonton klik, bisa beli lebih dari satu barang. Namanya upselling.
Upselling bukan hal baru dalam dunia jualan, tapi di TikTok, pendekatannya sedikit beda. Kamu harus pinter bermain narasi, visual, dan timing.
Yuk, kita bahas cara pakai teknik upselling di konten TikTok Affiliate—biar nggak cuma views yang naik, tapi juga komisi!
Apa Itu Upselling dalam Konteks TikTok Affiliate?
Sederhananya, upselling adalah menawarkan produk tambahan atau versi yang lebih mahal saat audiens tertarik dengan satu produk utama.
Misalnya: kamu review kipas angin portable seharga Rp29.000, lalu kamu selipin juga link diffuser lampu tidur yang matching di meja kerja.
Jadi saat orang klik link kipas, mereka juga tergoda beli produk lain yang kamu rekomendasiin.
Teknik ini bisa banget kamu manfaatkan di dalam satu video TikTok—asal kamu tahu cara nge-blend-nya.
Kenapa Upselling Efektif di TikTok?
TikTok itu platform impulsif. Penonton nggak datang buat cari barang, tapi ketika mereka melihat sesuatu yang relatable dan estetik, bisa langsung buka dompet.
Upselling cocok banget di sini karena:
- Bisa disisipin halus dalam narasi.
- Memanfaatkan momen penasaran audiens (kayak: “eh lucu juga ya satu set meja kerja gini”).
- Meningkatkan Average Order Value (AOV).
Apalagi kalau kamu sudah riset dan paham pola produk yang biasa dibeli barengan.
Langkah #1: Riset Produk Affiliate yang Nyambung
Sebelum bikin video upselling, kamu wajib riset produk affiliate dulu. Jangan cuma fokus di satu item yang lagi tren, tapi cari produk pendukungnya juga.
Contoh:
Kalau produk utama kamu produk terlaris TikTok kayak lampu sensor gerak tempel, kamu bisa upsell:
- Lem tembak mini (buat yang pengen rekat lebih kuat)
- Powerbank portable (biar bisa dipasang di tempat tanpa colokan)
- Tempat penyimpanan kabel (biar rapi)
Kamu bisa cari ide dengan lihat di TikTok Shop bagian “Sering Dibeli Bersamaan” atau lihat komentar di konten serupa. Banyak insight gratis di sana!
Langkah #2: Susun Template Skrip Konten TikTok yang Natural
Upselling nggak boleh terasa kayak jualan banget. Kamu harus tetap fokus pada cerita atau value utama dari video kamu. Nah, kamu bisa coba template skrip seperti ini:
“Awalnya gue cuma beli [produk utama] ini doang, tapi ternyata jadi makin rapi & estetik setelah gue tambahin [produk upsell 1] sama [produk upsell 2]. Gila sih, meja kerja gue sekarang keliatan kayak Pinterest 🤯”
Dengan model narasi kayak gitu, kamu bisa masukin 2–3 produk dalam satu video tanpa terasa ‘ngiklan’. Justru terasa kayak sharing solusi.
Kalau kamu butuh inspirasi, simpan beberapa template skrip konten TikTok yang kamu suka, lalu modifikasi sesuai niche dan produk yang kamu review.
Langkah #3: Optimalkan Tampilan Visual Produk
Biar upselling berhasil, kamu perlu menampilkan semua produk pada video TikTok Affiliate kamu dengan visual yang jelas dan appealing. Jangan cuma nyebut produk tambahan lewat suara aja. Tampilkan, tunjukkan, dan beri momen wow.
Tips visual:
- Gunakan split screen untuk bandingkan “sebelum” dan “sesudah” pake semua produk.
- Tambahkan teks overlay: “Produk 1”, “Add-on 1”, “Combo Hemat!”
- Gunakan transisi smooth saat berpindah dari produk utama ke upsell item.
Kamu juga bisa tunjukkan fungsi tambahan dari produk tambahan, misalnya:
“Ini dia bracket tambahan yang bikin posisi HP lebih stabil waktu pake lampu ini buat konten.”
Langkah #4: Tempatkan Link Produk Secara Strategis
Upselling yang efektif nggak cukup di video aja—bagian link produk juga harus disusun rapi. Ini hal yang sering diabaikan banyak kreator.
Kamu bisa susun link produk di TikTok Shop kamu dengan urutan:
- Produk utama
- Produk pendukung (upsell)
- Produk pelengkap estetika (opsional)
Lalu pin komentar seperti:
“Link semua barang yang gue pake ada di bio ya guys! Urut sesuai di video ✨”
Tambahkan sedikit urgency biar penonton tergoda:
“Yang lampu mini ini sering sold out, cepet klik link-nya ya!”
Gabungkan Upselling dengan Strategi “Produk Terlaris TikTok”
Kalau kamu mau kontenmu makin meledak, kombinasikan strategi upselling ini dengan konten yang ngebahas produk terlaris TikTok. Kenapa? Karena produk yang udah viral otomatis menarik perhatian penonton.
Contoh:
“Produk terlaris TikTok bulan ini tuh si kabel retrak 3in1 ini. Tapi gue nemu versi lengkapnya yang bisa dibawa traveling, termasuk pouch-nya dan charger kepala fast charging. Combo hemat cuy!”
Sekali klik, penonton bisa beli 3 produk sekaligus. Kamu dapet 3 komisi sekali jalan!
Cara Naikkan Trafic Konten Upselling-mu
Upselling bagus, tapi kalau nggak ada yang nonton, ya percuma. Jadi pastikan kamu juga menerapkan strategi untuk naikkan trafic konten:
Pakai hook kuat di 3 detik pertama:
Contoh: “Tadinya niat beli satu doang, eh jadi beli tiga karena lucu semua!”
Gunakan hashtag relevan:
Misalnya: #TikTokAffiliate #ProdukViralTikTok #RekomendasiShopee #ShopeeHaul #BarangBerguna
Posting di jam prime time:
Setiap akun beda, tapi coba jam 11–13 siang & 18–21 malam.
Balas komentar dengan video:
Kadang orang tanya, “Bang, yang kabelnya merk apa?” → kamu bisa bikin video balasan yang sekalian upsell lagi.
Jangan Cuma Jual, Tapi Bangun Kebiasaan Beli Lebih
TikTok itu dunia serba cepat. Penonton bisa tertarik dalam hitungan detik. Maka dari itu, jangan sia-siakan perhatian mereka hanya untuk satu produk doang.
Dengan teknik upselling yang halus tapi strategis, kamu bisa menaikkan nilai transaksi per penonton tanpa terasa maksa.
Ingat: mulai dari riset produk affiliate, susun template skrip konten TikTok, tampilkan semua produk pada video TikTok affiliate dengan menarik, lalu susun link produkmu secara rapi dan menggoda.
Upselling bukan cuma soal “jualan tambahan”, tapi tentang membantu audiens menemukan barang-barang yang sebenarnya mereka butuh tapi belum mereka sadari. Dan kamu? Siap jadi kreator affiliate yang lebih cerdas—dan tentu aja, lebih cuan!