Strategi “Link Banyak Produk” di Satu Video: Cara Cerdas Maksimalkan Cuan!

Kalau kamu sudah lama main TikTok Affiliate atau konten review produk, pasti pernah kepikiran: “Bisa nggak sih satu video promosiin banyak produk sekaligus?”

Jawabannya: bisa banget! Bahkan, banyak kreator yang justru dapet cuan paling gede dari video yang link-nya banyak, bukan dari video yang fokus ke satu produk doang.

Tapi tentu aja, ada triknya. Kalau asal tumpuk produk tanpa konsep, audiens bisa bingung atau malah skip videonya.

Di artikel ini, kita bakal bahas tuntas strategi cerdas untuk naro banyak produk dalam satu video, biar tetep rapi, menarik, dan cuan maksimal!

Kenapa Strategi Ini Worth It?

Sebelum masuk ke teknis, mari kita pahami dulu kenapa strategi ini layak dicoba:

Efisiensi waktu dan tenaga:
Satu video, banyak peluang closing. Nggak perlu bikin satu-satu buat tiap produk.

Buka peluang impulsive buying:
Penonton mungkin awalnya tertarik ke produk A, tapi malah beli B atau C karena ikut masuk ke video yang sama.

Cocok buat niche tertentu:
Kalau kamu main di niche seperti “barang-barang aesthetic kamar”, “alat dapur hemat ruang”, atau “perintilan under 50k”, strategi ini bisa banget dioptimalkan.

Naikin CTR dan potensi komisi:
Semakin banyak produk di link, semakin besar kemungkinan klik. Asal kamu bisa mainkan narasi dan visualnya dengan baik.

Kelebihan dan Kekurangan

Pernah nggak kamu mengalamai “konten FYP’ tapi stok barang habis? Nah, ini menjadi salah satu kekurangan yang sering sekali terjadi pada para pemain affiliate.

Kita stok barang habis, keranjang kuning secara otomatis akan hilang. Dengan kondisi ini, konten kamu tidak lagi menghasilkan cuan dari tiktok karena kamu tidak bisa menambahkan produk video tiktok yang sudah lama kamu posting.

Nah, ketika kamu meletakkan lebih dari satu keranjang kuning, maka akan tetap ada produk dalam video tersebut meskipun pada produk “stok habis” satunya sudah hilang. Inilah kelebihan dari menautkan beberapa link dalam video kamu.

Kekurangan lainnya, video kamu akan sudah mendapatkan GMV MAX atau iklan dari seller. Karena kamu menautkan produk dari beberapa seller. Tentunya para seller tidak mau rugi dengan mengiklankan video yang menautkan produk dari seller lain.

Paham kan?

Jadi, keputusan akhir ada pada creator. Mau satu link produk atau lebih dari satu link produk.

Tipe Konten yang Cocok untuk Banyak Produk

Kamu nggak bisa sembarang masukin 5–10 produk dalam video tanpa arah. Butuh pendekatan yang halus tapi ngena. Ini beberapa tipe konten yang pas banget:

1. “Rekomendasi Barang Terbaik untuk…”

Contoh:

  • “Ini dia 5 barang terbaik buat meja kerja kecil!”
  • “3 alat dapur mini yang bikin masak makin gampang!”

Struktur seperti ini memudahkan kamu masukin banyak produk sekaligus, karena fokusnya ada pada solusi, bukan per-produk.

2. “Unboxing Shopee Haul / Tokopedia Haul”

Udah jadi format klasik, tapi tetap works. Kamu bisa kasih link semua produk yang di-unbox. Tambahkan sentuhan storytelling (misalnya: beli karena TikTok, ternyata berguna banget) biar audiens makin engaged.

3. “Barang Aneh Tapi Berguna”

Jenis konten ini selalu menarik. Apalagi kalau kamu bisa demoin fungsinya secara cepat dan satisfying. Setiap produk bisa kamu bahas 5–10 detik, dan semua tetap terasa padat.

4. “Benda Favorit Bulan Ini” atau “Best Buy Tahun Ini”

Ini cocok buat kamu yang ingin membangun persona sebagai reviewer terpercaya. Audiens jadi lebih terbuka untuk klik lebih dari satu link karena merasa kamu nggak asal rekomendasi.

Tips Visual dan Narasi Supaya Penonton Nggak Bingung

Salah satu tantangan dari strategi ini adalah menjaga penonton tetap fokus meskipun produk yang dibahas banyak. Nah, ini triknya:

Gunakan Numbering atau Visual Penanda

Misalnya: tambahkan teks “Produk #1”, “Produk #2”, dan seterusnya. Ini bikin penonton tahu, “Oke, ini produk yang beda dari sebelumnya.”

Narasi Fokus ke Masalah & Solusi

Daripada bahas fitur satu per satu, fokus aja ke kenapa produk ini berguna. Contoh:

“Kalau kamu sering kerja malam, lampu klip ini wajib banget—nggak makan tempat, tapi terang maksimal!”

Lalu lanjut ke produk berikutnya tanpa bikin jeda yang terlalu panjang.

Durasi Jangan Terlalu Panjang

Idealnya 30–60 detik. Kalau bisa, satu produk cukup 5–8 detik aja. Pastikan perpindahan antar produk terasa mulus dan tidak membingungkan.

Pin komentar yang jelas:

“Link semua produk ada di bio ya 👇
[Nama Produk 1]
[Nama Produk 2]
[Nama Produk 3]…”

Kalau kamu pakai TikTok Shop, langsung urutkan dari produk pertama yang muncul di video biar penonton lebih mudah klik.

Tips Menarik Lebih Banyak Klik dari Penonton

Sudah naruh banyak link, tapi yang klik cuma 1–2? Coba trik ini:

Sebut Nama Produk atau Fungsi Singkat

Jangan biarkan penonton bingung. Misalnya:

“Ini kabel retrak 3 in 1 yang bisa isi 3 gadget sekaligus.”

Atau:

“Gantungan serbaguna tempel 1 detik, nggak bikin tembok rusak!”

Penonton yang tertarik langsung tahu harus cari link yang mana.

Gunakan CTA yang Mengajak & Jujur

Hindari CTA kaku seperti “Link ada di bio.” Lebih baik coba:

“Gue taruh semua link-nya di bio, tinggal klik aja kalau butuh ya!”

Atau:

“Kalau kalian suka barang-barang kayak gini, link-nya udah gue susun di bawah.”

Sentuhan personal seperti ini terasa lebih hangat dan manusiawi.

Kapan Sebaiknya Pakai Strategi Ini?

Strategi “link banyak produk” cocok kamu gunakan di beberapa momen berikut:

  • Saat kamu mau naikkan traffic ke akun TikTok Shop (karena makin banyak klik, makin besar sinyal ke algoritma).
  • Ketika kamu punya produk-produk serupa dari toko yang sama.
  • Pas lagi ikut campaign viral, seperti 7.7, 8.8, atau Harbolnas.
  • Kalau kamu sedang bikin konten bundling (misalnya: “3 barang wajib buat traveling hemat”).

Tapi ingat, jangan terlalu sering pakai strategi ini tanpa variasi konten lain. Karena lama-lama bisa bikin penonton merasa akunmu isinya cuma katalog doang.

Studi Kasus Mini: Strategi Ini Bisa Bikin Viral?

Iya, bisa banget. Misalnya ada satu konten TikTok “5 Barang Aesthetic Meja Belajar” yang dalam 3 hari bisa tembus 1 juta views. Kenapa?

  • Visualnya clean, lighting bagus.
  • Penyebutan produk cepat dan jelas.
  • Link produk urut, lengkap, dan gampang diakses.
  • Ditambah narasi personal seperti: “Gue dulu ngerasa meja belajar gue sumpek banget, sampe nemu ini…”

Hasilnya? 1 konten = 5 produk terjual = 5x potensi komisi.

Bikin 1 Konten, Banyak Cuan!

Strategi “link banyak produk” ini bukan cuma soal hemat waktu, tapi soal efisiensi cuan. Asal kamu pintar menyusun konten, tahu flow-nya, dan tetap jaga sentuhan personal, audiens nggak akan keberatan dikasih banyak opsi.

Ingat: tugasmu bukan maksa jualan, tapi membantu penonton menemukan barang yang mereka butuhkan—dan itu bisa lebih dari satu dalam sekali nonton.

So, yuk eksplor kontenmu lagi. Lihat produk-produk mana yang bisa kamu bundling, konsepkan narasinya, dan mulai produksi. Satu video, banyak link, banyak peluang cuan. Deal?

Leave a Comment