TikTok saat ini menjadi salah satu platform paling efektif untuk menjual produk secara cepat, termasuk dalam niche Ibu & Anak. Bagi para affiliator yang ingin mempromosikan gendongan bayi, penting untuk tahu bahwa sekadar menampilkan produk saja tidak cukup.
Yang membuat penonton tertarik dan akhirnya membeli adalah skrip konten yang terstruktur dengan tepat.
Salah satu teknik storytelling yang terbukti powerful adalah dengan menggabungkan elemen Pertanyaan Kegunaan + Urgency + Keunikan + CTA.
Artikel ini akan membahas secara detail bagaimana Anda bisa menerapkan teknik tersebut dalam membuat skrip konten TikTok yang efektif dan menjual.
1. Pertanyaan Kegunaan: Tumbuhkan Rasa Ingin Tahu
Langkah pertama dalam membuat skrip TikTok yang kuat adalah memancing rasa ingin tahu penonton dengan pertanyaan yang langsung menyentuh masalah mereka.
Contoh:
“Pernah gak sih kamu ngerasa pegal luar biasa setelah gendong bayi cuma 10 menit?”
Pertanyaan seperti ini:
- Membuat penonton langsung merasa relate
- Menunjukkan bahwa Anda memahami masalah mereka
- Membangun koneksi emosional sejak awal
Untuk produk gendongan bayi, Anda bisa fokus pada masalah-masalah umum seperti:
- Sakit punggung saat menggendong
- Bayi tidak nyaman dan sering rewel
- Gendongan yang ribet dan sulit dipakai sendirian
Pastikan pertanyaan Anda sederhana, namun mengena. Ini adalah kunci untuk membuat penonton bertahan menonton sampai akhir.
2. Urgency: Bangun Rasa Mendesak untuk Segera Bertindak
Setelah perhatian penonton Anda dapatkan, langkah berikutnya adalah membangun sense of urgency. Buat mereka merasa bahwa jika tidak segera memiliki produk ini, mereka akan terus menghadapi masalah yang sama.
Contoh:
“Kalau terus-terusan pakai gendongan lama yang bikin sakit punggung, lama-lama bisa ganggu aktivitas harian, lho.”
Poin penting di sini:
- Tunjukkan konsekuensi dari tidak mengambil tindakan
- Tampilkan situasi “kalau dibiarkan, bisa jadi masalah besar”
- Beri kesan bahwa solusi sudah ada, tinggal diambil
Untuk gendongan bayi, Anda bisa menekankan pada:
- Risiko kesehatan ibu
- Kenyamanan bayi yang memengaruhi pola tidur
- Efisiensi waktu dan tenaga ibu rumah tangga
Urgency yang dibangun dengan narasi yang tepat bisa menjadi pendorong kuat agar penonton tertarik mengeklik keranjang kuning.
3. Keunikan: Sorot Fitur Produk yang Tidak Dimiliki Pesaing
Di TikTok, produk serupa bisa sangat banyak. Oleh karena itu, keunikan menjadi senjata utama dalam meyakinkan penonton bahwa produk Anda berbeda dan lebih baik.
Contoh:
“Gendongan ini punya 5 pengunci keamanan, bisa dipakai sambil menyusui, dan punya bantalan punggung empuk yang bisa dilepas-pasang. Jarang ada yang sekomplit ini.”
Jelaskan fitur unik seperti:
- Material breathable dan anti-gerah
- Bisa dipakai newborn sampai toddler
- Bisa dipasang tanpa bantuan orang lain
- Warna netral yang cocok untuk ibu atau ayah
Gunakan bahasa yang jelas dan deskriptif, tanpa terlalu teknis. Fokus pada manfaat dari fitur tersebut, bukan sekadar spesifikasi.
4. CTA (Call To Action): Arahkan Penonton untuk Bertindak
Terakhir, jangan lupa memberikan ajakan yang jelas agar penonton tahu apa yang harus dilakukan setelah menonton video Anda.
Contoh CTA kuat:
“Kalau kamu juga gak mau punggung terus-terusan sakit karena gendong bayi, langsung klik keranjang kuning sekarang. Serius, ini investasi kecil untuk kenyamanan besar.”
Tips CTA yang efektif:
- Gunakan kata kerja aktif: “klik”, “cek”, “coba”, “beli”
- Kaitkan kembali dengan manfaat yang sudah disebutkan
- Tambahkan sedikit urgensi: “stok terbatas”, “lagi diskon”, “hanya hari ini”
CTA yang kuat bisa meningkatkan conversion rate secara signifikan, terutama jika ditampilkan setelah penonton merasa produk ini solutif dan relevan.
Skrip yang Jualan Bukan Sekadar Estetik
Buat para affiliator TikTok, ingat bahwa konten yang estetik saja tidak cukup untuk closing penjualan. Anda perlu membuat skrip konten yang:
- Menggugah masalah (Pertanyaan Kegunaan)
- Menyentuh rasa takut kehilangan solusi (Urgency)
- Menonjolkan kelebihan produk (Keunikan)
- Mengajak bertindak sekarang juga (CTA)
Struktur ini bisa diterapkan tidak hanya pada gendongan bayi, tetapi juga berbagai produk Ibu & Anak lainnya seperti botol susu, stroller, atau bantal menyusui.
Mulailah dengan memahami pain point target audiens, lalu susun narasi pendek yang to the point, relate, dan menyentuh emosi. Di TikTok, waktu penonton terbatas — pastikan setiap detik video Anda punya tujuan yang jelas.