TikTok telah menjadi ladang subur bagi para affiliator untuk menjual berbagai produk, terutama di kategori kecantikan dan perawatan diri. Salah satu jenis konten yang terbukti efektif adalah konten dengan formula Kritik Produk Lain + Solusi + Call-to-Action (CTA).
Formula ini bekerja karena sifat dasarnya yang membuka mata audiens terhadap masalah yang mungkin mereka alami, lalu menawarkan solusi nyata dalam bentuk produk affiliate yang bisa langsung dibeli. Namun, eksekusi yang salah bisa berujung pada konten yang terkesan menjatuhkan kompetitor atau bahkan tidak informatif.
Artikel ini akan membahas secara rinci bagaimana membuat script konten TikTok dengan pendekatan tersebut, khususnya untuk produk Lip Tint, lengkap dengan contoh dan tips praktis agar konten tetap relevan, profesional, dan tentu saja—konversi tinggi.
1. Mengapa Kritik Produk Lain Bisa Menarik Perhatian?
Dalam dunia konten, konflik atau ketidakpuasan seringkali menjadi titik masuk yang kuat. Ketika kamu mengkritik kekurangan dari produk lain, kamu menciptakan rasa “gue juga pernah ngerasain” dari penonton.
Namun penting untuk diingat: kritik di sini bukan menjatuhkan brand lain, melainkan menyuarakan keresahan yang banyak dirasakan konsumen.
Contoh masalah umum dari Lip Tint:
- Terlalu kering di bibir
- Warna cepat pudar
- Terlalu glossy dan lengket
- Warnanya tidak buildable (tidak bisa di-layer)
Dengan menyuarakan masalah ini di awal video, kamu membangun koneksi emosional dengan audiens. Mereka merasa “dilihat” dan itu membuat mereka mau mendengarkan solusi dari kamu.
2. Menyusun Kritik yang Etis dan Relevan
Berikut ini contoh bagaimana menyusun bagian kritik secara etis:
“Pernah beli lip tint yang kelihatannya bagus di iklan, tapi pas dipakai malah bikin bibir makin kering dan pecah-pecah? Saya juga pernah. Bahkan beberapa merek terkenal sekalipun kadang hasilnya nggak sesuai ekspektasi. Warnanya nggak tahan lama, dan finish-nya lengket banget kalau dipakai beraktivitas.”
Kalimat tersebut:
- Tidak menyebut nama brand secara langsung (menghindari potensi pencemaran nama baik)
- Menggambarkan masalah nyata
- Dibangun dari pengalaman pribadi atau observasi umum
Penting: Jangan menyerang brand, serang masalah umum yang dialami audiens.
3. Menawarkan Produk sebagai Solusi
Setelah audiens merasa bahwa kamu “mengerti” masalah mereka, saatnya kamu masuk ke solusi. Di sinilah kamu menyisipkan produk affiliate yang kamu promosikan, dalam hal ini lip tint yang kamu rekomendasikan.
Contoh:
“Tapi sejak pakai lip tint ini, masalah bibir kering dan warna cepat pudar udah nggak jadi masalah lagi. Teksturnya ringan, hasil akhirnya velvet matte, tapi tetap lembap karena ada kandungan vitamin E-nya. Dan yang paling aku suka, warnanya bisa di-layer tanpa bikin cracky. Cocok banget dipakai dari pagi sampai sore.”
Tips saat menyampaikan solusi:
- Fokus pada manfaat, bukan sekadar fitur
- Ceritakan pengalaman pribadi dengan produk tersebut
- Tampilkan demo pemakaian secara real, bukan berlebihan
4. Call-to-Action (CTA) yang Efektif
CTA adalah bagian yang sering dianggap remeh tapi justru menentukan apakah audiens akan melakukan aksi atau tidak. Jangan hanya berkata “cek di keranjang ya”, karena CTA yang lemah tidak akan menggerakkan audiens.
Berikut beberapa contoh CTA kuat dan spesifik:
- “Kalau kamu juga pernah ngalamin masalah bibir kering kayak aku, lip tint ini wajib kamu coba. Link-nya udah aku taruh di keranjang.”
- “Daripada buang-buang uang ke produk yang bikin kecewa, mending langsung cek lip tint ini. Aku udah coba sendiri, dan worth it.”
- “Nggak semua lip tint cocok di semua bibir. Tapi yang satu ini—rasanya dibuat buat kita yang butuh hasil natural tapi tahan lama. Langsung cek aja di keranjang.”
Ingat: CTA yang baik harus menjawab pertanyaan “Kenapa aku harus beli sekarang juga?”
5. Contoh Script Lengkap (Durasi 30-45 Detik)
Hook/Kritik:
“Pernah beli lip tint yang katanya ‘best-seller’, tapi pas dipakai malah kering, warna cepet ilang, dan lengket banget? Aku juga pernah, dan nyesel udah buang uang.”
Solusi:
“Tapi aku nemu lip tint ini—teksturnya ringan, nggak bikin bibir pecah, dan warnanya tahan seharian. Finish-nya velvet, nggak matte yang bikin kaku. Plus, kandungannya juga bantu jaga kelembapan bibir.”
CTA:
“Buat kamu yang punya masalah kayak aku, langsung cek di keranjang. Ini bukan lip tint biasa, dan kamu harus cobain sendiri.”
6. Tips Tambahan Agar Script Kamu Lebih Menjual
- Gunakan bahasa yang relatable, seperti “nyesel”, “nggak sesuai ekspektasi”, “akhirnya nemu yang cocok”
- Perhatikan durasi, pastikan script kamu bisa muat di video 30–60 detik
- Selalu uji: Buat 2-3 versi script untuk satu produk dan lihat mana yang performanya paling baik
- Gunakan footage asli: Jangan hanya voice-over produk; tampilkan pemakaian nyata
Menerapkan formula Kritik Produk Lain + Solusi + CTA dalam konten TikTok Affiliate terbukti mampu menarik perhatian, membangun koneksi emosional, sekaligus meningkatkan konversi.
Namun, pastikan kamu melakukannya dengan etis, relevan, dan tetap menyampaikan nilai positif dari produk yang kamu tawarkan.
Untuk produk seperti lip tint, di mana pasar sangat kompetitif, storytelling semacam ini bisa menjadi pembeda yang kuat di antara konten-konten lainnya.
Jangan ragu untuk eksperimen dengan gaya bicara, tone, dan sudut pandang berbeda.
Dan yang paling penting: buat kontennya seolah-olah kamu bercerita ke sahabat sendiri. Karena di TikTok, konten yang jujur dan autentik selalu menang.